JENIS-JENIS DIODA
Dioda pemancar cahaya (LED)
LED atau Light Emiting Diode adalah salah satu jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya ketika masing-masing kutubnya diberi polaritas. dioda jenis ini memiliki fungsi sebagai indikator atau trasnmisi sinyal cahaya
DIODA PHOTO
Dioda foto merupakan jenis dioda yang sangat peka terhadap cahaya. dioda ini bekerja didaerah reverse biased, sehingga hanya arus yang bocor saja yang dapat melewatinya. dalam kondisi cahaya gelap, arus yang mengalir pada dioda ini yang menggunakan bahan germanium sekitar 10A sedangkan untuk dioda yang berbahan dasar silikon sebesar 1A
DIODA VARACTOR
Seperti
kebanyakan komponen dengan kawat penghubung, dioda mempunyai kapasitansi bocor
yang mempengaruhi kerja pada frekuensi tinggi, kapasitansi luar ini biasanya
lebih kecil dari 1 pF. Yang lebih penting dari kapasitansi luar ini adalah
kapasitansi dalam junction dioda. Kapasitansi dalam ini kita sebut juga
kapasitansi peralihan CT. Kata peralihan disini menyatakan peralihan dari bahan
type-p ke typr-n. Kapasitansi peralihan dikenal juga sebagai kapasitansi
lapisan pengosongan , kapasitansi barier dan kapasitansi junction. Apakah
kapasitansi peralihan itu?. Perhatikan gambardibawah ini.
Lapisan pengosongan melebar hingga perbedaan potensial
sama dengan tegangan riverse yang diberikan.Makin besar tegangan riverse makin
lebar lapisan pengosongan. Karena lapisan pengosongan hamper tak ada pembawa
muatan ia berlaku seperti isolator atau dielektrik. Dengan demikian kita dapat
membayangkan daerah p dan n dipisahkan oleh lapisan pengosongan seperti
kapasitor keeping sejajar dan kapasitor sejajar ini sama dengan kapasitansi
peralihan. Jika dinaikkan teganag riverse membuat lapisan pengosongan menjadi
lebar, sehingga seperti memisahkan keeping sejajar terpisah lebih jauh. Dan
sebagai akibatnya kapasitansi peralihan dari dioda berkurang bila tegangan riverse
bertambah. Dioda silicon yang memanfaatkan efek kapasitansi yang berubah-ubah ini
disebut varactor. Dalam banyak aplikasi menggantikan kapasitor yang
ditala secara mekanik, dengan perkataan lain varaktor yang dipasang parallel
dengan inductor merupakan rangkaian tangki resonansi. Dengan mengubah-ubah
tegangan riverse pada varactor kita dapat mengubah frekuensi resonansi.
Pengontrolan secara elektronik pada frekuensi resonansi sangat bermanfaat dalam penalaan dari jauh.
Dioda ini bekerja di wilayah reverse. Dioda ini nilai kapasitansinya dapat berubah-ubah apabila dialiri tegangan, oleh sebab itu kapasitas dari dioda disesuaikan dengan tegangan yang mengalir ke dioda varactor.
DIODA SCHOTTLY
Dioda Schottly adalah dioda penyearah sebagaimana dioda power rectifier. namun dioda ini mempunyai kelebihan karena mempunyai voltage forward drop (VFD) yang sangat kecil. Umumnya dioda power rectifier mempunyai VFD antara 0,65V-1,2V. Dioda Schottly mempunyai VFD sangat kecil (Vvfd~0V).
DIODA STEP-RECOVERY
Dengan mengurangi tingkat doping dekat junction pabrik
dapat membuat dioda steprecovery piranti yang memanfaatkan penyimpanan muatan.
Selama konduksi forward dioda berlaku seperti dioda biasa dan bila dibias
riverse dioda ini konduksi sementara lapisan pengosongan sedang diatur dan
kemudian tiba-tiba saja arus riverse menjadi nol. Dalam keadaan ini seolah-olah
dioda tiba-tiba terbuka menjepret (snaps open) seperti saklar, dan inilah
sebabnya kenapa dioda step-recovery sering kali disebut dioda snap. Dioda step-recovery
digunakan dalam rangkaian pulsa dan digital untuk menghasilkan pulsa yang
sangat cepat.Snap-off yang tiba-tiba dapat menghasilkan pensaklaran on-off kurang
dari 1 ns. Dioda khusus ini juga digunakan dalam pengali frekuensi.
DIODA ZENER
Dioda zener dibuat untuk bekerja pada daerah breakdown
dan menghasilkan tegangan breakdown kira-kira dari 2 sampai 200 Volt. Dengan
memberikan tegangan riverse melampaui tegangan breakdown zener, piranti berlaku
seperti sumber tegangan konstan. Jika tegangan yang diberikan mencapai nilai
breakdown, pembawa minoritas lapisan pengosongan dipercepat hingga mencapai kecepatan
yang cukup tinggi untuk mengeluarkan electron dari orbit luar. Efek zener
berbeda-beda, bila dioda di-dop banyak maka lapisan pengosongan amat sempit.
sehingga medan listrik pada lapisan pengosongan sangat kuat.
Cara mengukur Dioda
Untuk mengetahui apakah sebah dioda dapat bekerja
dengan baik sesuai dengan
fungsinya,maka diperlukan pengukuran terhadap dioda
tersebut dengan menggunakan
multimeter.
Cara mengukur dioda dengan multimeter analog:
1. Atur posisi selector pada posisi OHM (x1k atau
x100)
2. Hubungkan probe merah pada terminal katoda
3. Hubungkan probe hitam pada terminal anoda
4. Baca hasil pengukuran di display Multimeter
5. Jarum pada display multimeter harus bergerak
kekanan
6. Balikan probe merah ke terminal anoda dan probe
hitam pada terminal katoda
7. Baca hasil pengukuran di display multimeter
8. Jarum harus tidak bergerak (jika jarum bergerak,
maka dioda tersebut berkemungkinan
sudah rusak)
Cara mengukur dioda dengan multimeter digital:
Pada umumnya multimeter digital menyediakan pengukuran untuk
fungsi dioda. Jika tidak
ada, maka kita juga dapat mengukur dioda dengan fungsi ohm pada
multimeter digital dengan
cara berikut:
1. Aturkan posisi sakalar pada posisi OHM
2. Hubungkan probe hitam pada terminal katoda
3. Hubungkan probe merah pada terminal anoda
4. Baca hasil di display multimeter
5. Display harus menunjukkan nilai tertentu (misalnya 0.64Mohm)
6. Balikan probe hitam ke terminal anoda dan probe merah ke katoda
7. Baca hasil pengukuran di display multimeter
8. Nilai resistansinya adalah Infinity (tak terhingga) atau open
circuit (jika terdapat nilai
tertentu, maka dioda tersebut berkemungkinan sudah rusak)
Cara
mengukur dioda dengan multimeter digital (menggunakan fungsi dioda):
1.
Aturkan posisi saklar pada posisi dioda
2.
Hubungkan probe hitam pada terminal katoda
3.
Hubungkan probe merah pada terminal anoda
4.
Baca hasil pengukuran di display multimeter
5.
Display harus menunjukan nilai tertentu (Misalnya 0.42 V)
6.
Balikkan probe hitam ke terminal anoda dan probe merah ke katoda
7.
Baca hasil pengukuran di display multimeter
8.
Tidak terdapat nilai tegangan pada display multimeter (jika terdapat nilai
tertentu, maka
dioda
tersebut kemungkinan sudah rusak)