JARINGAN TELEKOMUNIKASI
Pendahuluan
Telekomunikasi berasal dari kata tele dan komunikasi.
Tele berarti jauh, komunikasi dapat diartikan sebagai hubungan atau pembicaraan.
Jadi secara harafiah, telekomunikasi dapat diartikan sebagai hubungan atau
pembicaraan yang dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain yang jaraknya
berjauhan. Secara khusus telekomunikasi didefinisikan sebagai, ”Kegiatan
penyaluran informasi dari suatu titik/tempat ke titik/tempat lain”. Menurut
definisi ini, komunikasi tidak harus 2 arah. Yang penting adanya informasi yang
beralih dari pengirim (sumber informasi) ke penerima.
Telekomunikasi telah menjadi kebutuhan pokok dalam
dunia modern. Kebutuhan untuk saling berhubungan satu dengan yang lainnya tanpa
memperdulikan jarak apakah hanya beberapa meter saja (interkom), ratusan ribu
kilometer (interlokal) ataupun sampairatusan juta kilometer (dalam angkasa luar). Upaya
manusia untuk menyelenggarakan telekomunikasi telah lama tercatat dalam sejarah
peradabannya, namun perkembangan yang nyata baru terjadi beberapa abad terakhir
ini, khususnya dalam abad ke-20 ini, sebagai hasil perkembangan teknologi
elektronika
Ada pengaruh timbal balik antara kemajuan
telekomunikasi dan kemajuan manusia secara umum. Seperti telah disebut diatas
kemajuan manusia dalam bidang teknologi elektronika memacu perkembangan telekomunikasi.
Sebaliknya, kemajuan dalam bidang telekomunikasi mempercepat proses
tukar-menukar informasi secara langsung kemudian memajukan alam berpikir manusia.
Dengan demikian maju pulalah peradabannya. Segi peradaban ilmu akan diikuti
dengan kemajuan teknologi. Sumber informasi Penerima informasi Saluran
Kemajuan teknologi memungkinkan dihasilkan teknik-teknik
telekomunikasi baru yang lebih maju. Demikian seterusnya daur atau siklus
saling topang ini berlangsung makin luas dan makin tinggi intensitasnya. Dewasa
ini, sistem telekomunikasi makin banyak macam dan ragamnya. Masing-masing
mempunyai sifat dan lingkup pemakaiannya sendiri-sendiri.
Telekomunikasi dapat dilakukan karena perkembangan
teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Komunikasi pada jarak yang
berjauhan dapat dilakukan dengan menggunakan terminal radio, telepon dan
lain-lain. Terminal di satutempat dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan
terminal di tempat lain yang berjauhan karena adanya hubungan antara kedua
terminal tersebut. Suatu terminal yang terhubung dengan terminal-terminal
lainnya akan membentuk jaringan telekomunikasi. Perkembangan infrastruktur
telekomunikasi telah mengalami perubahan besar baru-baru ini, dan kelihatannya
bahwa tafsiran perubahannya meningkat secara ekponensial terhadap perubahan
waktu berlalu.
Jaringan
Telekomunikasi Secara Umum
Dalam
praktek sistem komunikasi telepon tidak hanya melibatkan 2 pesawat saja, tetapi
lebih dari 2 mungkin puluhan hingga jutaan, yaitu secara nasional ataupun internasional.
Untuk dapat menyelenggarakan hubungan antar pesawat telepon yang terdapat dalam
satu sistem, perlu diadakan sistem persambungan tertentu. Sistem persambungan
tersebut ada bermacam-macam tergantung kebutuhannya. Sistem persambungan pada
sejumlah telepon langganan akan membentuk suatu sistem jaringan komunikasi.
Secara klasik infrastruktur jaringan pendukung layanan telekomunikasi yang
diberikan oleh operator dibagi menjadi tiga bagian, yaitu:
1. Layer yaitu jaringan
transmisi
Jaringan transmisi adalah
jaringan backbone (core network) telekomunikasi yang berfungsi membawa trafik
antar local exchange atau antar trunk (layanan POTS). Karena jaringan ini harus
mampu menampung banyak kanal suara atau kanal informasi, maka jaringan ini
haruslah merupakan jaringan broadband dengan kecepatan/kapasitas tinggi.
2. Jaringan akses
Jaringan akses adalah
jaringan yang menghubungkan pelanggan dengan infrastruktur telekomunikasi yang
dijalankan oleh operator telekomunikasi tersebut. Contoh paling umum jaringan
akses adalah jaringan telepon local loop yang menghubungkan pelanggan dengan
local exchange. Dalam perkembangannya jaringan akses ini tidak hanya membawa
sinyal suara tetapi juga membawa data dan sinyal multimedia yang menghubungkan
pelanggan dengan penyedia jasa informasi (service provider).
3. Perangkat switching.
Perangkat switching
adalah perangkat pada infrastruktur telekomunikasi yang menghubungkan jaringan
akses dengan jaringan transmisi dan berfungsi mengantarkan informasi suara,
data dan multimedia ke tujuan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar